7 Profil Risiko Investasi: Kamu Termasuk yang Mana?
18:10, 23 September 2025
Tips and Edu
By Jazzy Refadebby

logo
Source : MSID Investment Education

Kamu mungkin sering mendengar istilah "profil risiko" saat membicarakan investasi. Tapi, apa sebenarnya itu? Sederhananya, profil risiko adalah gambaran toleransi kamu terhadap risiko dan potensi kerugian dalam berinvestasi. Mengenali profil risiko sangat krusial, karena ini adalah kompas yang akan memandu kamu dalam memilih instrumen investasi yang tepat.

Bayangkan kamu sedang mendaki gunung. Apakah kamu tipe yang suka tantangan, memilih jalur terjal dengan pemandangan menakjubkan di puncak, atau lebih suka jalan setapak yang aman dan datar? Pilihanmu ini mirip dengan bagaimana kamu melihat risiko dalam investasi.

Setiap orang punya profil risiko yang berbeda, dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, kondisi finansial, tujuan investasi, dan pemahamanmu terhadap pasar. Yuk, kenali 7 jenis profil risiko yang umum, dan cari tahu, kamu termasuk yang mana?

1. Konservatif (Conservative)

Profil ini cocok untuk kamu yang menempatkan keamanan modal di atas segalanya. Kamu adalah tipe yang akan kehilangan tidur jika portofoliomu turun 5%. Investor konservatif sangat menghindari risiko karena prioritas utama mereka adalah melindungi uang yang sudah ada. Tujuanmu bukanlah untuk menjadi kaya mendadak, melainkan untuk menjaga nilai asetmu agar tidak tergerus inflasi.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Capital preservation.

Contoh: Saat pasar saham naik gila-gilaan, kamu justru merasa was-was. Kamu lebih memilih menempatkan uang di deposito atau obligasi pemerintah yang keuntungannya pasti, meski kecil.

Instrumen Pilihan:

  • Deposito Berjangka: Keuntungan tetap, dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
  • Reksa Dana Pasar Uang: Terdiri dari deposito dan obligasi jangka pendek, fluktuasi sangat minim.
  • Obligasi Pemerintah: Keuntungan (kupon) dibayarkan secara berkala, risikonya sangat rendah karena dijamin oleh negara.

2. Moderat Konservatif (Moderately Conservative)

Kamu sudah mulai berani melangkah keluar dari zona aman, tapi masih dengan satu kaki di dalam. Profil ini merupakan jembatan antara konservatif dan moderat. Kamu masih menjaga mayoritas portofoliomu tetap aman, tetapi sudah berani menyisihkan sedikit dana untuk investasi yang berpotensi memberikan imbal hasil lebih baik.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Keseimbangan antara keamanan dan pertumbuhan kecil.

Contoh: Kamu punya reksa dana pendapatan tetap sebagai investasi utama, tetapi juga mulai mencoba membeli satu atau dua saham blue chip (perusahaan besar yang stabil) untuk pertama kalinya.

Instrumen Pilihan:

  • Reksa Dana Pendapatan Tetap: Campuran obligasi pemerintah dan korporasi. Fluktuasinya lebih tinggi dari reksa dana pasar uang, tapi risikonya masih terkontrol.
  • Obligasi Korporasi: Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, menawarkan kupon yang biasanya lebih tinggi dari obligasi pemerintah.
  • Saham Blue Chip: Saham perusahaan besar yang memiliki fundamental kuat dan stabil (misalnya, bank besar atau perusahaan telekomunikasi).

3. Moderat (Moderate)

Ini adalah profil yang paling umum. Kamu paham betul bahwa tidak ada makan siang gratis dalam investasi. Kamu nyaman dengan fluktuasi pasar dan siap menerima kerugian kecil sesekali demi pertumbuhan aset yang lebih signifikan.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Keseimbangan sempurna antara risiko dan return.

Contoh: Kamu tidak akan panik jika portofoliomu turun 10% karena kamu yakin pasar akan pulih dan terus tumbuh dalam jangka panjang. Kamu akan buy on dip (membeli saat harga turun).

Instrumen Pilihan:

  • Reksa Dana Campuran: Portofolio yang seimbang antara obligasi dan saham, diatur oleh manajer investasi.
  • Portofolio Saham-Obligasi (50:50): Secara mandiri, kamu bisa mengalokasikan 50% danamu ke obligasi dan 50% ke saham.

4. Moderat Agresif (Moderately Aggressive)

Kamu memiliki ambisi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan berani mengambil risiko yang lebih besar. Kamu adalah investor yang percaya pada kekuatan pasar saham. Kamu paham bahwa saham memiliki potensi growth yang paling besar dalam jangka panjang, dan kamu siap menanggung risikonya.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Pertumbuhan aset yang cepat.

Contoh: Sebagian besar uangmu ada di pasar saham. Saat pasar bearish (turun drastis), kamu justru melihatnya sebagai kesempatan emas untuk membeli saham dengan harga diskon.

Instrumen Pilihan:

  • Reksa Dana Saham: Dana kamu diinvestasikan hampir seluruhnya di saham-saham pilihan manajer investasi.
  • Saham Growth: Saham perusahaan yang diharapkan tumbuh pesat di masa depan (misalnya, perusahaan teknologi atau startup yang sudah go public).
  • Saham Berkapitalisasi Menengah: Saham perusahaan yang ukurannya lebih kecil dari blue chip, namun memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

5. Agresif (Aggressive)

Kamu tidak hanya menerima risiko, tetapi juga mencarinya. Kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang pasar dan siap menghadapi gejolak besar. Investor agresif biasanya memiliki time horizon (rentang waktu investasi) yang sangat panjang, sehingga mereka bisa menahan volatilitas (gejolak) pasar dalam jangka pendek.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Keuntungan maksimal.

Contoh: Kamu mengalokasikan 80-90% danamu ke saham. Kamu akan mencari saham-saham berkapitalisasi kecil yang belum terlalu dikenal, tapi memiliki fundamental yang solid.

Instrumen Pilihan:

  • Saham Berkapitalisasi Kecil (Small Cap): Saham perusahaan kecil yang memiliki potensi multibagger (keuntungan berkali-kali lipat).
  • Saham Volatil: Saham yang harganya sering naik dan turun drastis, cocok untuk day trading atau swing trading.

6. Agresif Spekulatif (Speculative Aggressive)

Ini adalah profil untuk mereka yang memiliki toleransi risiko ekstrem dan seringkali memiliki pengetahuan mendalam tentang analisis teknikal. Tujuanmu bukan lagi investasi jangka panjang, melainkan mencari keuntungan cepat dari pergerakan harga. Kamu mengerti bahwa ada kemungkinan besar untuk kehilangan seluruh modal, tapi itu adalah risiko yang bersedia kamu ambil.

Karakteristik Utama:

Prioritas: High-speed return dengan risiko yang sangat tinggi.

Contoh: Kamu aktif melakukan day trading (jual-beli saham dalam sehari) atau scalping (jual-beli dalam hitungan menit). Kamu juga mungkin tertarik pada instrumen derivatif seperti opsi atau futures.

Instrumen Pilihan:

  • Penny stock: Saham yang harganya murah dan tidak memiliki fundamental kuat, namun volatil.
  • Instrumen Derivatif: Seperti opsi dan waran, yang memungkinkan kamu mengambil posisi dengan leverage tinggi.

7. Agnostik (Agnostic)

Profil ini lebih berfokus pada pendekatan investasi, bukan pada toleransi risiko. Investor agnostik menganut value investing yang dipopulerkan oleh Benjamin Graham dan Warren Buffett. Kamu tidak peduli apakah sebuah saham itu berisiko tinggi atau rendah, selama harganya saat ini lebih murah dari nilai intrinsiknya.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Investasi pada aset yang undervalued.

Contoh: Kamu bisa membeli saham blue chip jika harganya sedang anjlok (karena undervalued) atau membeli saham berisiko jika kamu menemukan perusahaan kecil dengan potensi pertumbuhan masif yang belum dihargai pasar.

Instrumen Pilihan:

  • Saham Undervalued: Saham yang harganya lebih rendah dari nilai seharusnya.
  • Saham Turnaround: Saham perusahaan yang sedang mengalami masalah, namun kamu yakin akan kembali pulih.

Mengetahui profil risiko bukan hanya tentang seberapa berani kamu mengambil risiko, tetapi juga tentang seberapa baik kamu mengenal dirimu sendiri. Apakah kamu ingin tidur nyenyak setiap malam dengan investasi yang aman, atau kamu siap menghadapi tantangan pasar demi keuntungan besar?

Setelah memahami profilmu, langkah berikutnya adalah memilih platform yang tepat. Maybank Trade ID menyediakan akses ke instrumen investasi saham, kamu juga bisa mengetahui tipe profil risikomu dengan test di aplikasinya!

Dengan fitur yang user-friendly dan informasi pasar yang lengkap, kamu bisa memulai perjalanan investasimu dengan percaya diri. Unduh Maybank Trade ID sekarang dan mulai investasi saham untuk masa depan!

7 Profil Risiko Investasi: Kamu Termasuk yang Mana?
Tips and Edu
by Jazzy Refadebby
18:10, 23 September 2025
logo
Source : MSID Investment Education

Kamu mungkin sering mendengar istilah "profil risiko" saat membicarakan investasi. Tapi, apa sebenarnya itu? Sederhananya, profil risiko adalah gambaran toleransi kamu terhadap risiko dan potensi kerugian dalam berinvestasi. Mengenali profil risiko sangat krusial, karena ini adalah kompas yang akan memandu kamu dalam memilih instrumen investasi yang tepat.

Bayangkan kamu sedang mendaki gunung. Apakah kamu tipe yang suka tantangan, memilih jalur terjal dengan pemandangan menakjubkan di puncak, atau lebih suka jalan setapak yang aman dan datar? Pilihanmu ini mirip dengan bagaimana kamu melihat risiko dalam investasi.

Setiap orang punya profil risiko yang berbeda, dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, kondisi finansial, tujuan investasi, dan pemahamanmu terhadap pasar. Yuk, kenali 7 jenis profil risiko yang umum, dan cari tahu, kamu termasuk yang mana?

1. Konservatif (Conservative)

Profil ini cocok untuk kamu yang menempatkan keamanan modal di atas segalanya. Kamu adalah tipe yang akan kehilangan tidur jika portofoliomu turun 5%. Investor konservatif sangat menghindari risiko karena prioritas utama mereka adalah melindungi uang yang sudah ada. Tujuanmu bukanlah untuk menjadi kaya mendadak, melainkan untuk menjaga nilai asetmu agar tidak tergerus inflasi.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Capital preservation.

Contoh: Saat pasar saham naik gila-gilaan, kamu justru merasa was-was. Kamu lebih memilih menempatkan uang di deposito atau obligasi pemerintah yang keuntungannya pasti, meski kecil.

Instrumen Pilihan:

  • Deposito Berjangka: Keuntungan tetap, dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
  • Reksa Dana Pasar Uang: Terdiri dari deposito dan obligasi jangka pendek, fluktuasi sangat minim.
  • Obligasi Pemerintah: Keuntungan (kupon) dibayarkan secara berkala, risikonya sangat rendah karena dijamin oleh negara.

2. Moderat Konservatif (Moderately Conservative)

Kamu sudah mulai berani melangkah keluar dari zona aman, tapi masih dengan satu kaki di dalam. Profil ini merupakan jembatan antara konservatif dan moderat. Kamu masih menjaga mayoritas portofoliomu tetap aman, tetapi sudah berani menyisihkan sedikit dana untuk investasi yang berpotensi memberikan imbal hasil lebih baik.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Keseimbangan antara keamanan dan pertumbuhan kecil.

Contoh: Kamu punya reksa dana pendapatan tetap sebagai investasi utama, tetapi juga mulai mencoba membeli satu atau dua saham blue chip (perusahaan besar yang stabil) untuk pertama kalinya.

Instrumen Pilihan:

  • Reksa Dana Pendapatan Tetap: Campuran obligasi pemerintah dan korporasi. Fluktuasinya lebih tinggi dari reksa dana pasar uang, tapi risikonya masih terkontrol.
  • Obligasi Korporasi: Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, menawarkan kupon yang biasanya lebih tinggi dari obligasi pemerintah.
  • Saham Blue Chip: Saham perusahaan besar yang memiliki fundamental kuat dan stabil (misalnya, bank besar atau perusahaan telekomunikasi).

3. Moderat (Moderate)

Ini adalah profil yang paling umum. Kamu paham betul bahwa tidak ada makan siang gratis dalam investasi. Kamu nyaman dengan fluktuasi pasar dan siap menerima kerugian kecil sesekali demi pertumbuhan aset yang lebih signifikan.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Keseimbangan sempurna antara risiko dan return.

Contoh: Kamu tidak akan panik jika portofoliomu turun 10% karena kamu yakin pasar akan pulih dan terus tumbuh dalam jangka panjang. Kamu akan buy on dip (membeli saat harga turun).

Instrumen Pilihan:

  • Reksa Dana Campuran: Portofolio yang seimbang antara obligasi dan saham, diatur oleh manajer investasi.
  • Portofolio Saham-Obligasi (50:50): Secara mandiri, kamu bisa mengalokasikan 50% danamu ke obligasi dan 50% ke saham.

4. Moderat Agresif (Moderately Aggressive)

Kamu memiliki ambisi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan berani mengambil risiko yang lebih besar. Kamu adalah investor yang percaya pada kekuatan pasar saham. Kamu paham bahwa saham memiliki potensi growth yang paling besar dalam jangka panjang, dan kamu siap menanggung risikonya.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Pertumbuhan aset yang cepat.

Contoh: Sebagian besar uangmu ada di pasar saham. Saat pasar bearish (turun drastis), kamu justru melihatnya sebagai kesempatan emas untuk membeli saham dengan harga diskon.

Instrumen Pilihan:

  • Reksa Dana Saham: Dana kamu diinvestasikan hampir seluruhnya di saham-saham pilihan manajer investasi.
  • Saham Growth: Saham perusahaan yang diharapkan tumbuh pesat di masa depan (misalnya, perusahaan teknologi atau startup yang sudah go public).
  • Saham Berkapitalisasi Menengah: Saham perusahaan yang ukurannya lebih kecil dari blue chip, namun memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

5. Agresif (Aggressive)

Kamu tidak hanya menerima risiko, tetapi juga mencarinya. Kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang pasar dan siap menghadapi gejolak besar. Investor agresif biasanya memiliki time horizon (rentang waktu investasi) yang sangat panjang, sehingga mereka bisa menahan volatilitas (gejolak) pasar dalam jangka pendek.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Keuntungan maksimal.

Contoh: Kamu mengalokasikan 80-90% danamu ke saham. Kamu akan mencari saham-saham berkapitalisasi kecil yang belum terlalu dikenal, tapi memiliki fundamental yang solid.

Instrumen Pilihan:

  • Saham Berkapitalisasi Kecil (Small Cap): Saham perusahaan kecil yang memiliki potensi multibagger (keuntungan berkali-kali lipat).
  • Saham Volatil: Saham yang harganya sering naik dan turun drastis, cocok untuk day trading atau swing trading.

6. Agresif Spekulatif (Speculative Aggressive)

Ini adalah profil untuk mereka yang memiliki toleransi risiko ekstrem dan seringkali memiliki pengetahuan mendalam tentang analisis teknikal. Tujuanmu bukan lagi investasi jangka panjang, melainkan mencari keuntungan cepat dari pergerakan harga. Kamu mengerti bahwa ada kemungkinan besar untuk kehilangan seluruh modal, tapi itu adalah risiko yang bersedia kamu ambil.

Karakteristik Utama:

Prioritas: High-speed return dengan risiko yang sangat tinggi.

Contoh: Kamu aktif melakukan day trading (jual-beli saham dalam sehari) atau scalping (jual-beli dalam hitungan menit). Kamu juga mungkin tertarik pada instrumen derivatif seperti opsi atau futures.

Instrumen Pilihan:

  • Penny stock: Saham yang harganya murah dan tidak memiliki fundamental kuat, namun volatil.
  • Instrumen Derivatif: Seperti opsi dan waran, yang memungkinkan kamu mengambil posisi dengan leverage tinggi.

7. Agnostik (Agnostic)

Profil ini lebih berfokus pada pendekatan investasi, bukan pada toleransi risiko. Investor agnostik menganut value investing yang dipopulerkan oleh Benjamin Graham dan Warren Buffett. Kamu tidak peduli apakah sebuah saham itu berisiko tinggi atau rendah, selama harganya saat ini lebih murah dari nilai intrinsiknya.

Karakteristik Utama:

Prioritas: Investasi pada aset yang undervalued.

Contoh: Kamu bisa membeli saham blue chip jika harganya sedang anjlok (karena undervalued) atau membeli saham berisiko jika kamu menemukan perusahaan kecil dengan potensi pertumbuhan masif yang belum dihargai pasar.

Instrumen Pilihan:

  • Saham Undervalued: Saham yang harganya lebih rendah dari nilai seharusnya.
  • Saham Turnaround: Saham perusahaan yang sedang mengalami masalah, namun kamu yakin akan kembali pulih.

Mengetahui profil risiko bukan hanya tentang seberapa berani kamu mengambil risiko, tetapi juga tentang seberapa baik kamu mengenal dirimu sendiri. Apakah kamu ingin tidur nyenyak setiap malam dengan investasi yang aman, atau kamu siap menghadapi tantangan pasar demi keuntungan besar?

Setelah memahami profilmu, langkah berikutnya adalah memilih platform yang tepat. Maybank Trade ID menyediakan akses ke instrumen investasi saham, kamu juga bisa mengetahui tipe profil risikomu dengan test di aplikasinya!

Dengan fitur yang user-friendly dan informasi pasar yang lengkap, kamu bisa memulai perjalanan investasimu dengan percaya diri. Unduh Maybank Trade ID sekarang dan mulai investasi saham untuk masa depan!

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF