Mulai berinvestasi bisa terasa menakutkan, apalagi bagi kamu yang benar-benar baru. Banyaknya pilihan instrumen, istilah yang rumit, dan kekhawatiran akan kehilangan uang sering kali membuat langkah awal terasa berat. Namun, jangan khawatir! Investasi tidak selalu berisiko tinggi. Ada banyak pilihan instrumen yang relatif aman dan cocok untuk para pemula sepertimu.
Dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa mulai membangun portofolio investasi yang kokoh dan mencapai tujuan keuanganmu di masa depan. Yuk, kita simak satu per satu!
Reksa dana pasar uang adalah pilihan yang sangat cocok untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi dengan risiko sangat rendah. Dana yang kamu tanamkan akan dikelola oleh Manajer Investasi dan diinvestasikan ke instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi jangka pendek.
Kenapa aman? Reksa dana pasar uang memiliki tingkat volatilitas yang rendah. Ini berarti, nilainya cenderung stabil dan tidak terlalu fluktuatif seperti saham. Investasi ini sangat likuid, artinya kamu bisa mencairkannya dengan cepat kapan pun kamu butuhkan.
Meskipun pasar saham dikenal dengan volatilitasnya, memilih saham blue chip dapat menjadi strategi yang lebih aman bagi pemula. Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar yang sudah mapan, memiliki reputasi baik, dan fundamental keuangan yang sangat kuat.
Contohnya adalah perusahaan-perusahaan yang menjadi pemimpin di industri masing-masing. Karena stabilitasnya, saham blue chip cenderung lebih tahan terhadap gejolak pasar dan seringkali konsisten dalam membagikan dividen. Investasi di saham ini cocok bagi pemula yang sudah siap mengambil sedikit risiko lebih besar demi potensi pertumbuhan nilai yang signifikan dan berorientasi pada tujuan jangka panjang, seperti dana pensiun.
Surat Berharga Negara (SBN) adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk membiayai proyek-proyek pembangunan negara. Keamanan dari investasi ini tidak perlu diragukan karena dijamin 100% oleh Undang-Undang. Artinya, kamu tidak perlu khawatir akan risiko gagal bayar. SBN memiliki beberapa jenis yang dapat dibeli oleh individu, seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR).
Selain modal pokok yang dijamin kembali saat jatuh tempo, kamu juga akan mendapatkan keuntungan berupa kupon atau imbal hasil secara rutin, yang biasanya dibayarkan setiap bulan atau tiga bulan. Keunggulan ini menjadikan SBN sebagai sumber pendapatan pasif yang stabil dan aman. Instrumen ini sangat cocok bagi investor yang mencari proteksi modal maksimal dan pendapatan rutin untuk tujuan keuangan jangka menengah, seperti dana pendidikan anak atau persiapan uang muka rumah.
Sebagai salah satu instrumen investasi tertua, Deposito Berjangka sudah sangat dikenal karena keamanan dan kemudahannya. Instrumen ini adalah produk perbankan di mana kamu menempatkan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1, 3, 6, atau 12 bulan.
Keuntungan utamanya adalah bunga yang sudah ditetapkan di awal dan tidak akan berubah sepanjang tenornya, memberikan kepastian pengembalian. Danamu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga nominal tertentu, sehingga risikonya sangat minim. Berbeda dengan tabungan biasa, deposito tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu tanpa dikenakan penalti, menjadikannya alat yang efektif untuk mendisiplinkan diri dalam menyimpan uang.
Deposito ideal bagi kamu yang ingin menyimpan dana jangka pendek tanpa risiko penurunan nilai dan tidak membutuhkan akses cepat ke uang tersebut.
Emas telah lama menjadi instrumen investasi favorit dan sering dijuluki sebagai aset safe haven. Hal ini karena nilainya cenderung stabil dan bahkan naik ketika kondisi ekonomi sedang tidak menentu atau terjadi inflasi yang tinggi. Emas berfungsi sebagai pelindung nilai kekayaanmu dari penurunan daya beli uang.
Kamu bisa berinvestasi dalam bentuk emas fisik (batangan atau perhiasan) atau emas digital yang transaksinya lebih praktis dan bisa dimulai dengan nominal kecil. Emas juga sangat likuid, mudah dijual kapan saja dan di mana saja. Investasi ini sangat cocok bagi investor yang memiliki horizon jangka panjang (lebih dari 5 tahun) dan ingin memiliki aset yang tahan banting terhadap fluktuasi ekonomi global.
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan sebagai cara untuk mendapatkan pendanaan. Obligasi perusahaan memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi daripada SBN karena tidak dijamin oleh negara, tetapi biasanya menawarkan imbal hasil yang lebih menarik. Sama seperti SBN, obligasi juga memberikan pendapatan tetap berupa kupon secara berkala, menjadikannya sumber pendapatan pasif.
Kunci untuk meminimalkan risiko dalam investasi ini adalah dengan memilih obligasi dari perusahaan yang memiliki peringkat kredit yang tinggi dan rekam jejak yang baik. Obligasi sangat cocok untuk investor yang mencari keseimbangan antara risiko dan imbal hasil, serta memiliki tujuan keuangan jangka menengah.
Berinvestasi di Valuta Asing (Valas) adalah kegiatan membeli mata uang asing, seperti Dolar Amerika Serikat (USD), Euro (EUR), atau Poundsterling (GBP), dengan harapan nilainya akan menguat terhadap Rupiah. Investasi ini bisa relatif aman jika kamu memilih mata uang dari negara dengan ekonomi yang stabil dan kuat. Namun, perlu diingat bahwa pergerakan nilai tukar sangat dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kondisi politik dan ekonomi global.
Oleh karena itu, investasi valas membutuhkan pemantauan yang cermat dan pengetahuan dasar tentang pasar keuangan. Valas cocok bagi investor yang memiliki ketertarikan pada berita ekonomi global dan memiliki tujuan keuangan dalam jangka menengah hingga panjang.
Memulai investasi tidak harus menunggu hingga kamu memiliki banyak uang. Langkah pertama yang paling penting adalah memulainya. Jangan bingung mencari platform yang aman dan terpercaya, karena Maybank Trade ID siap menjadi partner investasimu.
Dengan Maybank Trade ID, kamu bisa berinvestasi dengan mudah, aman, dan nyaman, langsung dari genggamanmu. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur canggih untuk memantau pergerakan pasar dan membantumu untuk #MakinPahamSaham.
Mulai berinvestasi bisa terasa menakutkan, apalagi bagi kamu yang benar-benar baru. Banyaknya pilihan instrumen, istilah yang rumit, dan kekhawatiran akan kehilangan uang sering kali membuat langkah awal terasa berat. Namun, jangan khawatir! Investasi tidak selalu berisiko tinggi. Ada banyak pilihan instrumen yang relatif aman dan cocok untuk para pemula sepertimu.
Dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa mulai membangun portofolio investasi yang kokoh dan mencapai tujuan keuanganmu di masa depan. Yuk, kita simak satu per satu!
Reksa dana pasar uang adalah pilihan yang sangat cocok untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi dengan risiko sangat rendah. Dana yang kamu tanamkan akan dikelola oleh Manajer Investasi dan diinvestasikan ke instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi jangka pendek.
Kenapa aman? Reksa dana pasar uang memiliki tingkat volatilitas yang rendah. Ini berarti, nilainya cenderung stabil dan tidak terlalu fluktuatif seperti saham. Investasi ini sangat likuid, artinya kamu bisa mencairkannya dengan cepat kapan pun kamu butuhkan.
Meskipun pasar saham dikenal dengan volatilitasnya, memilih saham blue chip dapat menjadi strategi yang lebih aman bagi pemula. Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar yang sudah mapan, memiliki reputasi baik, dan fundamental keuangan yang sangat kuat.
Contohnya adalah perusahaan-perusahaan yang menjadi pemimpin di industri masing-masing. Karena stabilitasnya, saham blue chip cenderung lebih tahan terhadap gejolak pasar dan seringkali konsisten dalam membagikan dividen. Investasi di saham ini cocok bagi pemula yang sudah siap mengambil sedikit risiko lebih besar demi potensi pertumbuhan nilai yang signifikan dan berorientasi pada tujuan jangka panjang, seperti dana pensiun.
Surat Berharga Negara (SBN) adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk membiayai proyek-proyek pembangunan negara. Keamanan dari investasi ini tidak perlu diragukan karena dijamin 100% oleh Undang-Undang. Artinya, kamu tidak perlu khawatir akan risiko gagal bayar. SBN memiliki beberapa jenis yang dapat dibeli oleh individu, seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR).
Selain modal pokok yang dijamin kembali saat jatuh tempo, kamu juga akan mendapatkan keuntungan berupa kupon atau imbal hasil secara rutin, yang biasanya dibayarkan setiap bulan atau tiga bulan. Keunggulan ini menjadikan SBN sebagai sumber pendapatan pasif yang stabil dan aman. Instrumen ini sangat cocok bagi investor yang mencari proteksi modal maksimal dan pendapatan rutin untuk tujuan keuangan jangka menengah, seperti dana pendidikan anak atau persiapan uang muka rumah.
Sebagai salah satu instrumen investasi tertua, Deposito Berjangka sudah sangat dikenal karena keamanan dan kemudahannya. Instrumen ini adalah produk perbankan di mana kamu menempatkan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1, 3, 6, atau 12 bulan.
Keuntungan utamanya adalah bunga yang sudah ditetapkan di awal dan tidak akan berubah sepanjang tenornya, memberikan kepastian pengembalian. Danamu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga nominal tertentu, sehingga risikonya sangat minim. Berbeda dengan tabungan biasa, deposito tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu tanpa dikenakan penalti, menjadikannya alat yang efektif untuk mendisiplinkan diri dalam menyimpan uang.
Deposito ideal bagi kamu yang ingin menyimpan dana jangka pendek tanpa risiko penurunan nilai dan tidak membutuhkan akses cepat ke uang tersebut.
Emas telah lama menjadi instrumen investasi favorit dan sering dijuluki sebagai aset safe haven. Hal ini karena nilainya cenderung stabil dan bahkan naik ketika kondisi ekonomi sedang tidak menentu atau terjadi inflasi yang tinggi. Emas berfungsi sebagai pelindung nilai kekayaanmu dari penurunan daya beli uang.
Kamu bisa berinvestasi dalam bentuk emas fisik (batangan atau perhiasan) atau emas digital yang transaksinya lebih praktis dan bisa dimulai dengan nominal kecil. Emas juga sangat likuid, mudah dijual kapan saja dan di mana saja. Investasi ini sangat cocok bagi investor yang memiliki horizon jangka panjang (lebih dari 5 tahun) dan ingin memiliki aset yang tahan banting terhadap fluktuasi ekonomi global.
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan sebagai cara untuk mendapatkan pendanaan. Obligasi perusahaan memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi daripada SBN karena tidak dijamin oleh negara, tetapi biasanya menawarkan imbal hasil yang lebih menarik. Sama seperti SBN, obligasi juga memberikan pendapatan tetap berupa kupon secara berkala, menjadikannya sumber pendapatan pasif.
Kunci untuk meminimalkan risiko dalam investasi ini adalah dengan memilih obligasi dari perusahaan yang memiliki peringkat kredit yang tinggi dan rekam jejak yang baik. Obligasi sangat cocok untuk investor yang mencari keseimbangan antara risiko dan imbal hasil, serta memiliki tujuan keuangan jangka menengah.
Berinvestasi di Valuta Asing (Valas) adalah kegiatan membeli mata uang asing, seperti Dolar Amerika Serikat (USD), Euro (EUR), atau Poundsterling (GBP), dengan harapan nilainya akan menguat terhadap Rupiah. Investasi ini bisa relatif aman jika kamu memilih mata uang dari negara dengan ekonomi yang stabil dan kuat. Namun, perlu diingat bahwa pergerakan nilai tukar sangat dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kondisi politik dan ekonomi global.
Oleh karena itu, investasi valas membutuhkan pemantauan yang cermat dan pengetahuan dasar tentang pasar keuangan. Valas cocok bagi investor yang memiliki ketertarikan pada berita ekonomi global dan memiliki tujuan keuangan dalam jangka menengah hingga panjang.
Memulai investasi tidak harus menunggu hingga kamu memiliki banyak uang. Langkah pertama yang paling penting adalah memulainya. Jangan bingung mencari platform yang aman dan terpercaya, karena Maybank Trade ID siap menjadi partner investasimu.
Dengan Maybank Trade ID, kamu bisa berinvestasi dengan mudah, aman, dan nyaman, langsung dari genggamanmu. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur canggih untuk memantau pergerakan pasar dan membantumu untuk #MakinPahamSaham.
Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.
Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)